Pemanasan Global Sebabkan Badai dan Gelombang Tinggi di Lautan
pemanasan global sebabkan badai dan gelombang tinggi di lautan
MISTAR.ID
Dari hasil penelitian Nature Communications menjelaskan jika pemanasan global berdampak signifikan terhadap laut. Pemanasan global diketahui meningkatkan gelombang seismik, yang dapat menyebabkan peningkatan badai dan gelombang tinggi di lautan.
Peneliti mencari tahu peningkatan gelombang yang mengakibatkan getaran pada dasar laut. Pada akhirnya, peningkatan gelombang laut menciptakan gaya pada dasar laut dan menghasilkan gelombang seismik yang kuat dan dapat dideteksi melalui seismograf.
“Selama beberapa dekade terakhir, tercatat peningkatan sinyal gelombang. Ini menandakan peningkatan aktivitas badai akibat kenaikan suhu global,” jelas Richard Aster, Profesor Geofisika dan Kepala Departemen, Colorado State University, Kamis (16/11/23).
Jaringan seismograf, lanjutnya, digunakan untuk merekam berbagai fenomena seismik, termasuk dampak dari peristiwa alam dan manusia seperti letusan gunung, ledakan nuklir, hantaman meteor, tanah longsor, dan gempa.
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Beresiko Terhadap Keselamatan Pelayaran
“Gelombang seismik yang dihasilkan oleh badai, yang dikenal sebagai mikroseisme global dapat dideteksi secara global melalui jaringan ini,” tambahnya.
Terdapat dua jenis sinyal mikroseisme yang dihasilkan oleh gelombang laut, yaitu mikroseisme primer dan sekunder. Mikroseisme sekunder, yang berdenyut selama 8 hingga 14 detik dalam satu periode, dianggap sebagai yang paling kuat.
Tekanan di dasar laut dapat berfluktuasi karena adanya serangkaian gelombang dari berbagai arah, kadang-kadang saling mengganggu. Sebaliknya, mikroseisme primer adalah cara gelombang laut menghasilkan sinyal seismik melalui dorongan dan tarikan langsung pada dasar laut.
PREVIOUS ARTICLE
Angka Kemiskinan Tahun 2022 di Tebing Tinggi 16.340 Jiwa